Angka kematian ibu dan bayi di Indonesia masih tinggi. Kementerian Kesehatan berusaha mengatasinya dengan sejumlah kebijakan yang diharapkan menyelamatkan sang ibu dan bayinya. 

 

Angka kematian ibu dan bayi merupakan dua indikator yang lazim digunakan untuk menentukan derajat kesehatan di suatu negara. Di Indonesia dua hal ini menjadi perhatian pemerintah karena angka kematian ibu dan bayi di Tanah Air masuk peringkat tiga besar di ASEAN. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan, dr. Lovely Daisy, M. K. M., pada acara temu media dalam rangka hari prematur sedunia pada 15 Desember 2023.

Menurut Daisy, berdasarkan data Sensus Penduduk 2020, angka kematian ibu melahirkan mencapai 189 per 100 ribu kelahiran hidup. Angka ini, kata Daisy, membuat Indonesia menempati peringkat kedua tertinggi di ASEAN dalam hal kematian ibu, jauh lebih tinggi daripada Malaysia, Brunei, Thailand, dan Vietnam yang sudah di bawah 100 per 100 ribu kelahiran hidup.

Adapun kematian bayi tercatat mencapai 16,85 per 1.000 kelahiran hidup. “Jadi, dari 1.000 kelahiran hidup bayi-bayi itu, yang tidak akan mencapai usia satu tahun sekitar 17 orang. Kalau kita bandingkan dengan negara ASEAN lain, kita juga nomor tiga tertinggi. Artinya, kita juga perlu mempercepat penurunan kematian bayi,” ujar Daisy.

Berdasarkan data dari Maternal Perinatal Death Notification (MPDN), sistem pencatatan kematian ibu Kementerian Kesehatan, jumlah kematian ibu pada tahun 2022 mencapai 4.005 dan di tahun 2023 meningkat menjadi 4.129. Sementara itu, untuk kematian bayi pada 2022 sebanyak 20.882 dan pada tahun  2023 tercatat 29.945.

Daisy mengatakan, kematian bayi banyak disebabkan oleh bayi berat lahir rendah (BBLR) atau prematuritas dan asfiksia. BBLR, menurut Daisy, terjadi ketika bayi lahir dengan berat badan di bawah 2.500 gram dan biasanya dialami bayi prematur yang dilahirkan kurang dari masa kehamilan 37 minggu. “Bayi-bayi dengan berat badan kurang dari 2.500 gram ini atau bayi-bayi prematur ini lebih rentan dan lebih mudah sakit dan juga menyebabkan kematian. Jadi, kita perlu mencegah bayi-bayi ini agar jangan lahir prematur, agar jangan lahir BBLR,” kata Daisy.

Menurut Dana Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF), kelahiran prematur merupakan penyebab utama kematian anak usia di bawah lima tahun dengan perkiraan 15 juta bayi lahir prematur di seluruh dunia setiap tahun. Untuk itu, UNICEF mendorong salah satu upaya untuk mencegah bayi lahir prematur dengan melakukan deteksi dini selama kehamilan. Adapun untuk penyebab kematian ibu hamil umumnya adalah pendarahan dan eklamsia. “Penyebab kematian ibu yang terbanyak adalah hipertensi dalam kehamilan, biasa kami sebut dengan eklamsia dan perdarahan yang sebenarnya ini bisa dicegah,” kata Daisy.

Intervensi Pemerintah

Penurunan angka kematian ibu dan bayi menjadi salah satu program prioritas yang dijalankan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Sejumlah program dilakukan Kemenkes, seperti program sebelum kehamilan, saat hamil, dan juga perawatan untuk bayi prematur dan BBLR. Sejumlah masalah kesehatan yang dialami oleh ibu hamil di antaranya adalah 48,9 persen ibu hamil dengan anemia, 12,7 persen dengan hipertensi, 17,3 persen kurang energi kronik (KEK), dan 28 persen dengan risiko komplikasi.

Untuk mengatasi masalah pada ibu hamil tersebut, Kemenkes, Daisy menerangkan, telah membuat sejumlah kebijakan yang diharapkan menyelamatkan sang ibu dan bayinya. Program tersebut di antaranya adalah pemeriksaan kehamilan pada ibu hamil yang dulunya hanya dilakukan empat kali kini diubah menjadi enam kali. Dua kali dalam enam pemeriksaan tersebut dilakukan oleh dokter. Hal ini dilakukan untuk mendeteksi risiko komplikasi yang terjadi pada ibu hamil yang mungkin akan berdampak pada sang ibu dan bayi yang dikandungnya.

Selanjutnya adalah pemberian tablet tambah darah pada ibu hamil yang wajib dikonsumsi satu kali dalam sehari. Ibu hamil yang memiliki penyakit anemia tidak hanya diberikan tablet tambah darah tapi juga dilakukan terapi untuk menanggulangi anemia. Adapun ibu yang mengalami kurang energi kronik (KEK) ketika mengandung akan diberikan makanan tambahan. Ibu hamil yang mengalami KEK, kata Daisy, biasanya terjadi karena kurang gizi sehingga intervensi yang dilakukan adalah memberikan makanan tambahan agar pertumbuhan janinnya dapat optimal. “Itu intervensi yang kami lakukan agar bayi tidak lahir di bawah 2.500 gram atau bayi prematur dengan melakukan intervensi pada ibunya.”

UNICEF menyatakan negara-negara perlu mendorong penerapan perawatan model kanguru karena metode ini memungkinkan kontak langsung antara ibu dan bayi yang dapat digunakan bagi bayi prematur atau bayi normal. Karena, kata UNICEF, metode ini akan mendorong pemberian air susu ibu (ASI), menurunkan tingkat stres, dan memperkuat ikatan antara ibu dan buah hatinya. Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa kontak kulit-ke-kulit dapat dan harus dimulai segera setelah lahir dan bahkan sebelum bayi baru lahir dianggap stabil secara klinis. “Kontak seperti ini meningkatkan pengaturan suhu tubuh, mencegah infeksi, menstimulasi produksi ASI, dan menghasilkan efek fisiologis, perilaku, psikososial, dan perkembangan saraf yang positif sekaligus mengurangi risiko kematian neonatal sebesar 40 persen,” kata UNICEF.

 

Penulis: Redaksi Mediakom

Bayi lahir prematur belum berkembang secara sempurna. Perlu penanganan khusus sejak masa kehamilan. 

 

Bayi prematur adalah bayi yang lahir saat usia kehamilan ibu belum mencapai 37 minggu. Akibatnya, organ dan tubuh bayi belum berkembang sempurna sehingga rentan sakit dan terinfeksi kuman, bakteri, hingga virus. Lantas, bagaimana cara merawat bayi prematur yang benar?

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2018, prevalensi angka kelahiran prematur di Indonesia tahun 2018 sebanyak 29,5 persen per 1.000 kelahiran hidup. Indonesia berada pada posisi ke-5 tertinggi di dunia untuk persalinan prematur, yaitu sekitar 657.700 kasus.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan 13,4 juta bayi lahir prematur pada tahun 2020. Jumlah itu lebih dari 1 dari 10 bayi lahir. Menurut WHO pula, sekitar 900 ribu anak meninggal pada tahun 2019 karena komplikasi kelahiran prematur dan banyak penyintas yang menghadapi disabilitas seumur hidup, termasuk ketidakmampuan belajar serta gangguan penglihatan dan pendengaran.

Riset Kesehatan Dasar 2018 juga menjabarkan bahwa saat bayi prematur lahir selalu diikuti dengan berat badan lahir rendah. Adapun prevalensi bayi prematur di Indonesia di angka 7 hingga 14 persen dari total kelahiran, padahal di di beberapa negara hanya 5 hingga 9 persen.

Menurut Aldiano Rachmantiawan dan Rodiani dalam Jurnal Penelitian Perawat Profesional tahun 2022, terdapat berbagai faktor risiko persalinan prematur yang telah dilaporkan, termasuk penyakit ibu selama kehamilan, kehamilan ganda, stres, kelainan plasenta, nutrisi, medis, dan infeksi. Secara epidemiologis, kelahiran prematur dikaitkan dengan status sosial ekonomi, anomali uterus, riwayat kelahiran prematur sebelumnya, riwayat abortus, merokok, ras, dan usia ibu yang cukup berisiko yaitu, usia kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun.

Karena salah satu penyebab kematian bayi terjadi karena kelahiran prematur, masyarakat perlu tahu cara yang tepat merawat bayi prematur. Tujuannya, agar bayi prematur bisa segera mencapai berat badan idealnya dan bisa tumbuh optimal seperti anak lainnya.

Menurut WHO, perawatan bayi prematur harus dimulai sejak kehamilan. Terlebih jika perempuan tersebut berisiko mengalami kehamilan prematur, seperti mereka yang sebelumnya mengalami kelahiran prematur. Jadi, sangat penting membuat rencana yang tepat untuk menghadapi kehamilan prematur.

Menurut Kementerian Kesehatan, perawatan ibu hamil prematur dimulai dari memastikan kondisi kesehatan ibu. Petugas kesehatan yang merawat ibu hamil perlu menilai risiko terjadinya persalinan prematur dan mampu mengenali serta menangani kondisi yang dapat menyebabkan kelahiran prematur. Beberapa kondisi yang bisa menyebabkan kelahiran bayi prematur antara lain adalah preeklamsia, suatu kondisi kehamilan yang menyebabkan ibu mengalami tekanan darah tinggi.

Lantaran bayi prematur tidak boleh dirawat sembarangan karena tubuh dan organnya belum terbentuk sempurna, maka pada umumnya bayi harus mendapat perawatan selayaknya seperti di dalam rahim. Itulah sebabnya beberapa bayi prematur perlu dirawat di inkubator hingga berat badannya dinyatakan ideal dan diperbolehkan pulang. Maka, ibu hamil harus dirujuk ke rumah sakit yang menyediakan perawatan dan fasilitas yang memadai.

Menurut Kementerian Kesehatan, persalinan melalui operasi caesar atau induksi persalinan dini yang tidak diperlukan secara medis sebaiknya dihindari. Ibu yang mengalami persalinan prematur sebaiknya juga mendapat suntikan steroid untuk mempercepat perkembangan paru-paru bayi. Ini karena paru-paru menjadi organ terakhir yang paling lama berkembang sempurna. M

Perawatan Bayi Prematur Baru Lahir

Langkah ini sangat vital dan penting, mengingat bayi yang lahir dalam keadaan tubuh belum berkembang sempurna sehingga tidak boleh sembarangan merawatnya. Jika salah, bayi mudah terinfeksi penyakit, berat badannya sulit bertambah, dan malah jadi bayi berat badan lahir rendah. Menurut Kementerian Kesehatan, ada beberapa langkah yang harus dilakukan.

  1. Bayi Terlindungi dari Infeksi

Setiap orang yang menyentuh ibu atau bayinya harus memiliki tangan yang bersih. Pemeriksaan dan prosedur kesehatan sebaiknya hanya dilakukan jika diperlukan. Sarung tangan steril dan alat pemotong harus digunakan untuk menjepit dan memotong tali pusat.

  1. Harus Tetap Hangat

Segera setelah lahir, bayi harus benar-benar dikeringkan secara menyeluruh dan diletakkan di atas perut ibunya. Jika bayi bernapas dengan normal, tali pusar dijepit dan dipotong. Selanjutnya bayi tersebut harus dibaringkan di dada ibunya agar terjadi kontak kulit ke kulit hingga inisiasi menyusui pertama. WHO juga melarang bayi prematur langsung dimandikan setelah lahir.

  1. Bantuan Ventilator

Setelah lahir, bayi dikeringkan secara menyeluruh. Biasanya bayi akan mulai bernapas normal setelah lahir. Tapi, jika bayi tidak bisa bernapas sendiri, ini tandanya ia perlu bantuan alat napas seperti ventilator.

  1. Air Susu Ibu

Sama seperti bayi cukup bulan, air susu ibu (ASI) adalah nutrisi terbaik untuk bayi prematur. Bayi harus disusui sesegera mungkin setelah lahir. Tapi, kebanyakan bayi prematur tidak mampu mengkoordinasikan refleks mengisap dan menelan sehingga dapat diberikan ASI perah ibunya melalui cangkir, sendok, atau selang.

  1. Kehangatan Tambahan Saat Menyusu

Perawatan metode kanguru (kangaroo mother care) adalah cara terbaik untuk perawatan ekstra bayi prematur. Dalam metode ini bayi dibiarkan dalam dekapan ibu saat menyusu, bisa menggunakan kain di depan dada atau menggunakan dekapan tangan. Bayi dibaringkan di dada ibunya dan didiamkan di sana, siang dan malam, digendong dengan kain yang dibungkus dan diikatkan di punggung ibu. Perawatan metode kanguru diperkirakan dapat menyelamatkan 450 ribu bayi baru lahir prematur dalam setahun.

  1. Jika Komplikasi

Bayi prematur yang mengalami infeksi memerlukan pengobatan dengan antibiotik. Lalu, untuk bayi yang tidak bernapas saat dilahirkan, dapat dilakukan resusitasi, yakni memberikan tekanan pada dada. Namun, jika masalah pernapasan terus berlanjut, bayi mungkin perlu bantuan tambahan dari mesin ventilator dan oksigen tambahan. Bayi prematur yang mengalami komplikasi tambahan mungkin perlu dirawat di neonatal intensive care unit (NICU) jika tersedia.

 

Penulis: Redaksi Mediakom

Selama sembilan bulan mengandung bayinya, ibu mengalami berbagai perubahan. Bagaimana agar kehamilan sehat, persalinan berjalan lancar, dan bayi lahir sehat?         

 

Kehadiran seorang bayi merupakan hal yang paling dinantikan oleh orang yang telah berumah tangga. Perasaan bahagia akan senantiasa mengiringi pasangan yang akan dikaruniai buah hati mereka. Apa saja yang terjadi pada si kecil selama sembilan bulan dalam kandungan ibunya? Apa saja yang dialami oleh ibu ketika mengandung bayinya? Dokter spesialis kebidanan dan kandungan dari Rumah Sakit Polri Said Sukanto, dr. Fredrico Patria, Sp. O. G. (K.), menjelaskan hal-hal tersebut secara tertulis dalam wawancara dengan Mediakom pada 21 Desember 2023.

Apa yang terjadi di dalam kandungan selama sembilan bulan padi bayi dan ibu yang mengandungnya?

Selama sembilan bulan di dalam kandungan ibu terjadi perubahan yang besar dari seorang calon manusia, mulai dari pertemuan sperma dan sel telur di dalam saluran telur, yang sebelumnya merupakan proses seleksi dari jutaan sel sperma yang masuk dan hanya satu yang terpilih untuk membuahi. Ini dilanjutkan dengan berkembangnya hasil konsepsi itu menjadi ribuan sel yang kemudian mempunyai tugas masing masing.

Pada tiga bulan pertama, terjadi pembentukan organ organ vital, mulai dari otak, pancaindra, jantung, perut dan isinya serta anggota tubuh lainnya. Fase ini dinamakan fase organogenesis. Pertumbuhan ini dilanjutkan dengan dua trimester berikutnya berupa pertambahan sel di masing-masing organ sampai menyerupai bentuk manusia sempurna menjelang kelahiran.

Ibu sendiri juga mengalami perubahan, yang merupakan adaptasi terhadap bayi yang dikandungnya. Tubuh ibu menyesuaikan dengan kebutuhan bayi yang dikandungnya. Pada tiga bulan pertama terjadi perubahan akibat penyesuaian ibu terhadap hormon kehamilan, termasuk perubahan pola makan, kadang gangguan buang air besar. Terjadi perubahan bentuk tubuh, ketika perut semakin besar yang mengakibatkan penyesuaian seperti napas yang semakin memendek, curah jantung yang meningkat, pertambahan berat badan yang diakibatkan oleh kandungan, dan cadangan makanan ibu yang semakin meningkat. Selain itu, metabolisme ibu meningkat, yang ditandai dengan sedikit kenaikan suhu badan. Menjelang persalinan ada penyesuaian jalan lahir agar ibu dapat melakukan persalinan pervaginam dengan mudah.

Pada fase kehamilan, apa saja yang harus diperhatikan untuk kesehatan ibu dan janinnya?

Untuk mendapatkan kehamilan yang sehat,seorang ibu harus memastikan dirinya sehat sebelum kehamilan terjadi. Hal ini dimulai dari masa remaja. Pastikan tidak ada anemia dan obesitas pada calon ibu dan tidak ada gaya hidup yang kurang baik, seperti malas berolahraga, merokok. Saat hamil, seorang ibu harus menjaga pola makan yang baik, tetap menjaga kebugaran dengan olahraga ringan, dan datang ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan dan skrining faktor risiko yang mungkin akan mengganggu proses kesehatan. Harus juga dipastikan bahwa tidak ada anemia dan kekurangan zat gizi maupun mikronutrisi lainnya seperti asam folat. Perlu juga diperhatikan asupan susu sebagai sumber kalsium.

Pada trimester berapa yang paling rawan terhadap keselamatan ibu dan bayi?

Pada umumnya masa yang paling rawan adalah di trimester pertama, saat plasenta atau ari-ari baru mulai terbentuk, sehingga kemungkinan dapat terjadi keguguran besar. Pada masa ini juga terjadi organogenesis, yaitu pembentukan organ penting. Sehingga, bila terjadi gangguan asupan makanan atau infeksi, maka kemungkinan kelainan yang terjadi lebih berbahaya.

Asupan apa saja yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil?

Seorang ibu hamil mempunyai kewajiban untuk mencukupi kebutuhan gizi bayi yang dikandungnya. Diet berimbang dengan mengutamakan protein dan membatasi karbohidrat dianjurkan. Jangan lupa makan sayuran dan buah-buahan sebagai sumber serat dan vitamin serta mikronutrien. Penggunaan penyedap makanan yang dimasak setengah matang sebaiknya dihindari. Ibu hamil juga perlu memperhatikan asupan kalsium yang berasal dari susu dan pastikan minum air putih yang cukup.

Berapa kali pemeriksaan seharusnya dilakukan oleh ibu hamil?

Pemeriksaan kehamilan atau antenatal care (ANC) dilakukan secara terpadu. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menganjurkan pemeriksaan kehamilan sebanyak enam kali, yaitu dua kali pada trimester pertama, satu kali pada trimester kedua, dan tiga kali pada trimester ketiga. Pemeriksaan kesehatan ibu hamil sebaiknya dilakukan di fasilitas kesehatan dengan tenaga kesehatan yang terlatih sehingga dapat mendeteksi bila ada faktor risiko dan memberikan saran dan terapi untuk mencegah atau mengurangi risiko tersebut.

Apakah fenomena ngidam memang ada secara ilmiah atau mitos?

Ngidam merupakan hal yang biasa ditemui saat hamil. Pada umumnya terjadi di awal kehamilan sebagai akibat perubahan hormonal tubuh ibu dan perubahan enzim di saluran cerna. Ngidam sendiri berarti ibu hamil menginginkan sesuatu, bisa yang sifatnya wajar berupa makanan atau hal yang lain, bisa juga sesuatu yang tidak wajar. Sepanjang permintaannya umum dan berupa makanan, dapat dituruti. Tetapi, bila permintaan tidak wajar dan bisa membahayakan kesehatan, tidak perlu dituruti.

Di sini peran suami dan keluarga sebagai support system sangat penting untuk menilai wajar atau tidak dan bisa menjadi alat untuk mendekatkan hubungan keluarga dengan memenuhi permintaan yang wajar tentunya.

Apakah ada perubahan hormonal yang menyebabkan masalah kesehatan pada ibu hamil?

Perubahan hormonal akibat kehamilan akan menyebabkan perubahan anatomi dan fungsi tubuh dari ibu hamil. Hal ini paling terlihat di kehamilan muda atau pada trimester pertama. Perubahan yang terjadi menyebabkan gangguan gerak usus, yang mengakibatkan timbulnya keluhan berupa mual, muntah, kembung, gangguan nafsu makan, sampai tidak bisa makan sama sekali karena muntah terus, yakni kondisi yang dinamakan hiperemesis gravidarum. Pada kondisi yang berat, ibu hamil bisa mengalami dehidrasi berat, gangguan keseimbangan elektrolit, penurunan kesadaran, sampai kematian. Selain itu, ibu yang mengalami hiperemesis berat juga dapat mengalami gangguan jiwa berupa stres sampai mungkin menolak kehamilannya karena dirasa terlalu berat.

Apa saja yang harus dipersiapkan untuk proses persalinan?

Proses persalinan merupakan sesuatu hal yang disiapkan oleh ibu hamil dan suami atau keluarga. Selain fisik dipersiapkan dengan baik, juga dukungan berupa dana atau asuransi perlu dipersiapkan. Kehamilan merupakan suatu proses yang memakan waktu sembilan bulan—waktu yang cukup untuk menyiapkan proses persalinan. Untuk ibu hamil sendiri, harus dipastikan kondisi yang bugar untuk bersalin dan kenali faktor risiko dalam kehamilan yang mungkin menjadi penyulit dalam persalinan. Bila hal ini ada, maka sebaiknya persalinan dilakukan di rumah sakit yang memiliki fasilitas Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) dengan dibantu dokter spesialis kebidanan.

Selama tidak ada penyulit atau faktor risiko apa pun, ibu hamil dapat melahirkan dengan dibantu bidan terlatih. Peran suami dan keluarga terdekat juga penting untuk memberikan dukungan moral selama proses persalinan.

Apa saja yang dilakukan untuk memastikan ibu dan bayi selamat?

Pertama, kenali faktor risiko kehamilan ibu tersebut. Bila ada, upayakan dilakukan perbaikan atau, bila tidak dapat diperbaiki, dianjurkan persalinan dilakukan di rumah sakit yang memiliki fasilitas PONEK. Kedua, pastikan persalinan dilakukan di tempat fasilitas kesehatan dan dibantu oleh tenaga kesehatan terlatih. Ketiga, perlu dipastikan adanya fasilitas untuk merujuk bila ada kegawatdaruratan.

Mengapa ada ibu yang mengalami baby blues syndrome?

Seorang ibu dapat mengalami baby blues syndrome yang terjadi mulai 2-3 hari pertama setelah melahirkan sampai dua minggu kemudian. Gejalanya sangat bervariasi, yaitu gangguan mood, kecemasan, menangis berlebihan, mudah marah, konsentrasi turun, gangguan nafsu makan, dan gangguan tidur. Pada kasus yang lebih parah dapat terjadi depresi masa nifas (postpartum) yang dapat mengarah ke bunuh diri dan membahayakan ibu itu sendiri maupun bayinya.

Dukungan keluarga terdekat, terutama suami, merupakan faktor yang paling berperan dalam mengatasi baby blues syndrome sehingga ibu tidak merasa sendiri dalam merawat bayinya. Pada ibu melahirkan dengan riwayat gangguan jiwa, depresi berat perlu lebih diperhatikan dan dikuatkan dengan dukungan orang terdekat. Bila diperlukan, terapi oleh dokter ahli jiwa atau psikiater bisa membantu pada kasus-kasus yang lebih berat.

 

Penulis: Redaksi Mediakom

Orang dengan HIV/AIDS, terutama anak-anak, masih mengalami stigma dan diskriminasi. Kelompok Dukungan Sebaya Caregiver mencoba membantu dengan mendampingi mereka.       

 

Christien, orang dengan HIV/AIDS (ODHA) yang juga memiliki anak dengan HIV, membutuhkan informasi lebih banyak agar bisa saling bertukar pikiran dengan orang-orang yang serupa dengan dirinya. Perempuan 40 tahun ini lalu membentuk Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) Caregiver pada 2021 sebagai wadah atau tempat berbagi informasi dan pengetahuan bagi anggota serta menjadi ruang aman dalam penanganan dan perawatan anak dengan HIV/AIDS.

“Saya baru mulai tahun 2021 dengan terlibat langsung mengkoordinasi anak-anak HIV dalam mengelola beberapa kegiatan. Berawal dari kebutuhan saya sendiri sebagai ibu dengan HIV yang memiliki anak dengan HIV juga,” kata Christien  saat dihubungi Mediakom pada awal Desember 2023.

Sampai saat ini  HIV masih menjadi masalah kesehatan masyarakat global yang utama. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hingga kini HIV telah merenggut 40,4 juta nyawa dengan penularan yang terus berlanjut di semua negara. Beberapa negara bahkan melaporkan tren peningkatan infeksi baru, padahal sebelumnya telah mengalami penurunan.

WHO memperkirakan 39 juta orang hidup dengan HIV pada akhir tahun 2022. Dua pertiganya atau 25,6 juta orang berada di wilayah Afrika. Pada 2022, sebanyak 630 ribu orang meninggal karena penyebab yang terkait HIV dan 1,3 juta orang tertular HIV.

Menurut WHO, di Asia Tenggara diperkirakan 110 ribu orang tertular HIV pada tahun 2022. Sekitar 85 ribu orang meninggal karena penyebab yang terkait HIV, turun 63,4 persen dari tahun 2010. WHO mencatat diperkirakan ada 3,4–4,6 juta orang hidup dengan HIV pada tahun tersebut. Sekitar 81 persen di antara mereka mengetahui statusnya dan 65 persen mendapat pengobatan. Sebanyak 2,6 juta orang dilaporkan telah menerima terapi antiretroviral.

Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh (HIV) adalah sumber penyakit ini. Adapun sindrom akibat menurunnya kekebalan tubuh (AIDS) adalah stadium HIV yang paling lanjut. HIV menyasar sel darah putih dan melemahkan sistem kekebalan tubuh. Virus ini membuat seseorang lebih mudah terserang penyakit seperti tuberkulosis, infeksi, dan beberapa jenis kanker.

HIV ditularkan melalui cairan tubuh orang yang terinfeksi, termasuk darah, air susu ibu, air mani, dan cairan vagina. Penyakit ini tidak menyebar melalui ciuman, pelukan, atau berbagi makanan. Ia bisa juga menular dari ibu ke bayinya.

Tidak ada obat  khusus untuk infeksi HIV tetapi HIV dapat diobati dan dicegah dengan terapi antiretroviral (ART). HIV yang tidak diobati dapat berkembang menjadi AIDS. Dengan adanya akses terhadap pencegahan, diagnosis, pengobatan, dan perawatan HIV yang efektif, infeksi HIV telah menjadi kondisi kesehatan kronis yang dapat dikelola sehingga memungkinkan orang yang hidup dengan HIV untuk berumur panjang.

Anggota KDS terdiri dari orang tua atau wali/pendamping yang memiliki anak dengan HIV yang menjalankan peran secara fleksibel. “Tentunya kami sangat terbuka jika para relawan yang mau ikut bergabung bersama kami untuk mendampingi anak-anak,” ujar Christien.

Sampai saat ini KDS Caregiver memiliki anggota sebanyak 38 orang. Anak-anak yang mereka dampingi berusia 2-15 tahun. Ada 27 anak dengan HIV dan dua perempuan dengan HIV yang menjadi anggota. Peran para anggota KDS adalah mendampingi dan mengedukasi satu sama lain, terutama mengenai isu HIV.

Tantangan yang dihadapi Christien dan KDS adalah masih adanya berbagai stigma dan diskriminasi khususnya terhadap anak-anak dengan HIV, terutama di lingkungan rumah dan sekolah. Dia menceritakan satu contoh kasus ketika seorang anak yang mereka dampingi terkena usus buntu dan seharusnya segera mendapatkan tindakan operasi tetapi pihak rumah sakit menunda dengan alasan baru tahu jika anak tersebut penyandang HIV dan malah menyarankan untuk dirujuk ke rumah sakit lain.

“Pada saat itu kami langsung berkoordinasi dengan pihak rumah sakit tersebut dan menyatakan bahwa tindakan mereka sudah termasuk diskriminasi. Pada akhirnya mereka mau melakukan tindakan operasi pada anak tersebut setelah diyakinkan,” ujar Christien.

Berdasarkan kasus itu, menurut Christien, ternyata tidak semua layanan rumah sakit tahu dan paham benar mengenai penanganan terhadap orang-orang dengan HIV. Mereka masih beranggapan jika HIV itu suatu penyakit yang sangat mengerikan dan bahkan menjijikan. “Dari kejadian tersebut kami berharap supaya pemerintah bisa lebih gencar dan berfokus untuk memberikan edukasi mengenai isu HIV kepada seluruh layanan kesehatan supaya hal ini tidak terulang lagi. Dan, tidak ada lagi stigma dan diskriminasi terhadap kami yang hidup dengan HIV. Kami berharap semua layanan kesehatan bisa bersikap ramah terhadap kami yang hidup dengan HIV karena sebagai manusia kami juga punya hak yang sama.”

Bagi Christien yang dia dan ODHA lain butuhkan adalah dukungan penuh agar anak-anak dengan HIV tidak mendapatkan diskriminasi atau tidak dibeda-bedakan dan bisa hidup berdampingan dengan anak lain tanpa adanya stigma di mana pun mereka berada. “Kami dari caregiver sudah berkolaborasi dengan beberapa pihak, termasuk sekolah, ketika terjadi stigma dan diskriminasi itu sehingga ketika ada aduan bisa langsung ditindaklanjuti,” ujar caregiver asal Bandung. “Kami selalu menekankan kepada anggota supaya berani bicara ketika menghadapi perlakuan yang tidak manusiawi dari siapa pun agar bisa langsung didampingi oleh kami.”

Christien dan KDS Caregiver selalu mengingatkan pihak lain bahwa anak-anak dengan HIV juga punya hak yang sama seperti anak-anak lainnya. “Mereka juga masih bisa berprestasi, hidup layak, dan sehat. Jadi HIV bukan akhir dari segalanya,” katanya.

“Kami juga beberapa kali mengadakan kegiatan study club yang bekerja sama dengan layanan rumah sakit dan acara sosial untuk para anggota dengan melibatkan anak-anak ODHA-nya supaya mereka bisa happy dan tidak merasa sendiri sehingga kami bisa saling menguatkan satu sama lain,” kata Christien.

Laporan Katherine S. Elkington dkk. dalam Journal of Pediatric Psychology pada 2011 menunjukkan peran pengasuh (caregiver) bagi anak dengan HIV. Mereka menyimpulkan bahwa remaja dengan pengasuh HIV memiliki kesehatan mental yang lebih baik dan bahkan setelah disesuaikan dengan perbedaan status HIV remaja dan faktor kontekstual dan pranata sosial lainnya.

Penelitian Elkington dkk. juga menemukan bahwa terlepas dari status HIV remaja atau kesehatan mental pengasuhnya, remaja yang tinggal bersama pengasuh HIV memiliki kesehatan mental yang lebih baik. Mereka menyatakan bahwa ketahanan pada remaja ini sebagian berasal dari adanya faktor-faktor pendukung, seperti komunikasi dan keterlibatan pengasuh yang lebih baik dalam keluarga.

 

Penulis: Redaksi Mediakom

Obat pereda nyeri atau painkiller dapat menyebabkan efek samping jangka panjang. Kapan dan bagaimana seharusnya kita menggunakannya?       

 

Ada banyak pilihan pengobatan untuk menghilangkan rasa nyeri pada tubuh. Salah satunya adalah obat pereda nyeri atau painkiller yang juga dikenal dengan sebutan analgesik. Penggunaan pereda nyeri sebaiknya dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan petunjuk dokter. Jenis pereda nyeri terbaik bergantung banyak faktor, termasuk jenis nyeri yang ditangani dan apakah pasien memiliki masalah medis lainnya.

Meskipun pereda nyeri dapat mengatasi rasa sakit, penggunaan yang berlebihan atau terus-menerus dapat menimbulkan efek samping dan risiko kesehatan yang serius, sesuai studi yang dilakukan oleh Carter dkk. dalam jurnal Physical Medicine and Rehabilitation Clinics of North America pada 2015.

Menurut hasil penelitian R. Andrew Moore dkk. yang dipublikasikan di jurnal The Cochrane Database of Systematic Reviews pada 2015, beberapa pereda nyeri dapat digunakan tanpa resep untuk berbagai jenis nyeri yang berbeda, yang umumnya untuk nyeri akut dengan durasi singkat. Mereka menemukan sejumlah penelitian telah melihat kemanjuran analgesik dari intervensi obat individual pada nyeri akut pascaoperasi.

Moore dkk. juga menyimpulkan bahwa beberapa jenis nyeri memerlukan resep dokter dan bahkan mungkin bersifat terbatas. Menurut mereka, penting untuk mengevaluasi penyebab nyeri yang dialami, terutama jika nyerinya parah walau hanya sebentar, berlangsung lama walau tidak parah, atau terus berulang. Hal ini bertujuan untuk menentukan penanganan terbaik dan jenis pereda nyeri yang sesuai untuk terapi.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) merekomendasikan agar orang berkonsultasi dengan dokter untuk pengobatan dan memilih opsi pereda nyeri dengan risiko terendah. Memahami penyebab dan jenis nyeri yang dialami akan membantu Anda memilih pilihan terbaik untuk mengobatinya. Terkadang, kata CDC, terapi non-obat, seperti pijat, terapi fisik, atau akupuntur, dapat membantu jika dikombinasikan dengan terapi obat. Selain itu, jika nyeri disebabkan oleh suatu penyakit atau kelainan, mengobati kondisi mendasarnya dapat meredakan nyeri.

Beberapa Jenis Obat Pereda Nyeri

Sebenarnya ada banyak pilihan obat pereda nyeri yang umum digunakan oleh masyarakat atas rekomendasi dokter. Berikut ini yang disarikan oleh CDC.

Parasetamol

Pereda nyeri jenis ini paling mudah didapatkan tanpa resep dokter. Parasetamol tidak memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat digunakan untuk nyeri kepala/migrain, cedera ringan, nyeri punggung bawah kronis, bahkan arthritis. Apabila digunakan berlebihan, ia dapat menyebabkan kerusakan hati. Oleh sebab itu, Anda tidak boleh mengonsumsinya lebih dari 4 gram dalam 24 jam.

Obat Anti-inflamasi Nonsteroid (NSAID)

Beberapa jenis pereda nyeri NSAID antara lain adalah aspirin, ibuprofen, naproxen, meloxicam, diklofenak, flurbiprofen, dan ketorolac. Obat-obatan ini ada yang dijual bebas dan ada yang harus ditebus menggunakan resep dokter. Sebagian besar obat ini memiliki sifat anti-inflamasi. Obat anti-inflamasi hanya boleh digunakan 48 jam setelah cedera terjadi. Jika digunakan sebelum waktu tersebut, obat ini dapat mempengaruhi proses penyembuhan dalam beberapa kondisi. Nyeri yang dapat diobati dengan NSAID antara lain adalah sakit kepala/migrain, nyeri yang disertai peradangan, kram menstruasi, nyeri pinggang kronis, radang sendi, dan cedera, trauma, atau operasi ringan hingga berat.

Ibuprofen dan diklofenak dapat menyebabkan efek samping yang serius seperti tukak lambung dan pendarahan. Risiko ini dapat dikurangi secara signifikan dengan mengonsumsi obat untuk melindungi lapisan lambung. Pereda nyeri tertentu juga meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, terutama bila dikonsumsi dalam waktu yang lebih lama dan dengan dosis yang lebih tinggi.

Opioid dan Opiat

Obat-obatan jenis ini di antaranya adalah kodein, tramadol, hidrokodon, oksikodon, morfin, hidromorfon, dan fentanil yang membutuhkan resep dokter. Jenis nyeri yang ditangani oleh obat-obatan ini adalah cedera atau trauma parah, operasi besar, dan nyeri kanker. Ada kekhawatiran bahwa obat-obatan ini mampu menyebabkan kecanduan sehingga Anda harus menggunakan dosis efektif terendah untuk durasi sesingkat mungkin.

Obat Antikejang, Antidepresan, dan Anestesi Lokal

Contohnya adalah gabapentin, pregabalin, karbamazepin, oxcarbazepine, amitriptyline, duloxetine, dan lidokain. Nyeri yang bisa diobati dengan obat-obatan tersebut adalah nyeri akibat kerusakan/gangguan saraf, neuropati, nyeri tungkai semu, fibromyalgia, nyeri pinggang kronis, dan nyeri kanker. Meski begitu, nyeri neuropatik cukup sulit diobati. Bisa saja membutuhkan beberapa minggu pengobatan antikejang atau antidepresan untuk melihat hasilnya.

 

Penggunaan Pereda Nyeri

Pereda nyeri dapat membantu Anda tetap beraktivitas normal. Namun, ada beberapa ketentuan dari CDC yang harus diketahui sebelum Anda mengonsumsinya.

  1. Jika Anda merasa nyeri yang intens atau kronis, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan pereda nyeri secara teratur. Dokter akan memberikan panduan yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi kesehatan Anda. Pereda nyeri tidak mengatasi akar penyebab nyeri dan obat itu dapat menyebabkan efek samping jangka panjang.
  2. Selalu mengikuti dosis dan petunjuk penggunaan yang diberikan oleh dokter atau yang tertera pada kemasan. Jangan menggunakan dosis lebih tinggi dari yang direkomendasikan.
  3. Gunakan pereda nyeri hanya saat benar-benar diperlukan, misalnya ketika rasa sakit tidak dapat diatasi dengan metode lain. Sebaiknya hindari penggunaannya secara rutin sebagai pencegahan. Gunakan hanya saat Anda benar-benar mengalami rasa sakit.
  4. Perhatikan efek samping. Jika Anda mengalami efek samping seperti mual, pusing, atau perubahan lain dalam kondisi kesehatan setelah mengonsumsinya, segera konsultasikan dengan dokter.

Penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki toleransi dan respons yang berbeda terhadap obat. Jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan tentang penggunaan pereda nyeri yang tepat, sebaiknya berkonsultasi dengan tenaga medis untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi Anda.

Anyang pakis adalah hidangan khas Kota Medan. Biasa disajikan sebagai makanan berbuka puasa saat Ramadan. 

 

Pulau Sumatera dikenal memiliki aneka ragam makanan khas yang menggugah selera, salah satunya adalah anyang pakis yang berasal dari Kota Medan. Tokoh pelestari anyang pakis di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, Hj. Faridah Hafni, Murniati Nasution, dan Maemunah, dalam artikel “Anyang Pakis” di KI KOMUNAL Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM menyebutkan anyang pakis biasanya disajikan sebagai makanan berbuka puasa saat Ramadan.

Bahan utama anyang pakis adalah daun pakis yang direbus dan disajikan dengan bumbu kelapa yang telah disangrai. Pada dasarnya, bumbu anyang pakis juga mirip dengan bumbu urap, yang membedakan adalah kelapa yang sudah disangrai.

Daun pakis yang sudah direbus dicampur dengan bumbu kelapa yang sudah disangrai, ketumbar, jahe, bawang merah, batang serai, asam jeruk dan lampau, serta ditambahkan udang basah.

Anyang pakis adalah menu pendamping yang sangat nikmat jika disajikan dengan nasi putih hangat. Nadia Anggrainy, penulis “Anyang Pakis” di Budayaindonesia.org pada 2017, mengatakan bumbu anyang pakis hampir sama seperti urap, tetapi rasanya pedas yang digemari masyarakat Medan dan menggunakan bumbu kelapa yang disangrai seperti serundeng. Nah, serundeng inilah yang membuat cita rasa anyang pakis kian otentik dan menggugah selera.

Berikut ini resep dan cara membuat anyang pakis khas Medan.

Bahan:

– 2 ikat daun pakis, bersihkan, rebus sebentar

– 100 gr taoge, rebus sebentar

– 5 buah cabai merah, rajang halus

– 5 lembar daun jeruk, rajang halus

– 2 batang serai, rajang halus

– 1 buah jeruk nipis

– ½ butir kelapa parut, sangrai sampai kering

– Garam secukupnya.

Bumbu halus:

– 50 gr udang kering (ebi)

– 10 buah cabai rawit

– 1 ½ sendok makan irisan bawang merah

– 1 sendok teh irisan bawang putih

– 1 sendok teh irisan laos muda

– 1 sendok teh garam

– 1 sendok teh gula pasir

– ½ sendok teh ketumbar.

Cara membuat:

Campur bumbu yang telah dihaluskan dengan bumbu kasar lainnya serta kelapa parut dan garam, aduk rata lalu tumis hingga kering, lalu tiriskan.

Cara penyajian:

– Tata daun pakis dan taoge di piring saji lalu taburi dengan bumbu kelapa, beri perasan jeruk nipis, lalu hidangkan.

– Atau bumbu diaduk bersama daun pakis ditambah taoge lalu beri perasan jeruk nipis, hidangkan.

Mengutip dari Nourish by WebMD, kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan di dalam daun pakis cukup tinggi, yang terdiri dari antioksidan, kalium, vitamin C, dan serat.

Beberapa penelitian menunjukkan komponen lain di dalam anyang pakis tak jauh dari urap. Penelitian Muhammad Asrullah “Kecambah Kacang Hijau dan Efikasinya terhadap Kesehatan” pada 2015 di BIMGI menyebutkan taoge kacang hijau mengandung vitamin E, flavonoid, dan senyawa fenol.

Penelitian Jeanna Salima dalam artikel “Aktivitas Antibakteri Bawang Putih” pada 2015 di Jurnal Mayoritas menyebutkan setiap 100 gram bawang merah mengandung protein, lemak, serat, mineral, kalsium, fosfor, zat besi, dan vitamin C. Bawang putih mengandung organosulfur, minyak asiri, dan flavonoid yang bersifat antibakteri.

Cabai merah dan cabai rawit mengandung nutrisi dan senyawa antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan. Daun jeruk purut mengandung minyak asiri, flavonoid, saponin, dan steroid. Laos atau lengkuas mengandung transkoniferil disasetat, asetoksi chavikol asetat, asetoksi eugenol setat, minyak asiri, dan, karioferida. Sereh mengandung antimikroba, asam klorogenat, isoorientin, dan swertia japonica.

Menurut Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, ketumbar mengandung antioksidan, vitamin C, vitamin K, protein, kalsium, fosfor, potasium dan tiamin. Ketumbar mempunyai manfaat yang tidak kalah pentingnya bagi kehidupan manusia. Sebagai obat dalam, ketumbar dapat diracik menjadi minuman berkhasiat yang dapat dikonsumsi setiap hari. Sedangkan sebagai obat luar dapat digunakan untuk menyembuhkan sakit kepala, dengan cara dioleskan pada bagian yang sakit.

Sementara daging buah Kelapa ini sekitar 90 persen  merupakan asam lemak jenuh dan 10 persen asam lemak tak jenuh. Meskipun mengandung asam lemak jenuh, minyak kelapa memiliki rantai karbon sedang sehingga mudah dicerna oleh tubuh.

 

Penulis: Redaksi Mediakom

Indonesia kaya beragam jenis kopi. Memasangkannya dengan kudapan yang beragam dapat membuat ritual minum kopi jadi lebih nikmat. 

 

Suasana kedai kopi Giyanti Coffee Roastery yang terletak persis di seberang Pasar Antik Jalan Surabaya, Menteng, Jakarta Pusat, terlihat ramai di siang hari. Lantaran cuaca sedang panas-panasnya, para pengunjung kebanyakan lebih memilih es kopi, baik itu es kopi susu maupun es kopi hitam. Sementara untuk pilihan kudapannya terdapat ragam pastri artisan yang mereka buat sendiri.

Menurut barista Fahrurrozi, yang biasa disapa Oji, minuman favorit pelanggan selama ini ialah es kopi susu yang mereka namakan es kopi pasar antik yang dipasangkan dengan kudapan modern berupa pastri gurih atau savory.

Basic-nya manis pakai gula aren yang legit biasanya mereka pesan kroisan yang gurih seperti beef atau chicken. Sementara kalau mereka pesan es kopi hitam pahit kebanyakan pesan kudapan berupa pastri yang manis seperti ovomaltine atau almon,” ucap Oji kepada MEDIAKOM, Kamis, 7 Desember 2023.

Sang barista mengatakan kroisan ala Giyanti banyak peminatnya lantaran, kata mereka, rasanya lebih lembut di dalam dan teksturnya renyah di lapisan luarnya. Giyanti membuat secara khusus adonan pastrinya agar memiliki cita rasa berbeda.

“Sampai sekarang almon dan ovomaltine masih jadi best seller, sementara yang gurih ada beef dan chicken pie,” ujar Oji yang baru sekitar lima bulan bekerja di Giyanti.

Oji mengatakan pelanggan anak muda kebanyakan memesan kopi susu pasar antik yang merupakan paduan house blend atau campuran kopi Indonesia yang berbeda. “Jadi bisa berbeda-beda tiap harinya, kalau sekarang kami lagi menggunakan single origin dari Gayo Aceh,” ucap dia.

Ragam kudapan berbeda ditawarkan oleh kedai Atjeh Connection Bendungan Hilir, Jakarta. Kedai ini menawarkan ragam makanan khas Aceh. Atjeh Connection menjadi salah satu kedai kopi yang menyajikan kopi khas sanger (hangat) dan sangeran (dingin) lengkap dengan pasangan kudapan asal negeri Serambi Mekkah tersebut.

Setiap kali pelanggan memesan kopi khas Aceh, sang barista menawarkan kudapan yang bisa menjadi pasangannya. Mulai dari roti ari, timphan, dan kue adee. Kue adee menjadi favorit karena teksturnya yang lembut. Kue ini terbuat dari tepung terigu, ubi, dan daun pandan yang dipanggang. Saat dinikmati bersamaan dengan kopi sanger, rasanya bisa saling mengisi, legit, sedikit pahit, dengan after taste cenderung manis.

Rata-rata pengunjung laki-laki lebih tua memesan kopi hitam dan kue adee. Sedangkan anak muda atau para pekerja kebanyakan memesan kopi sanger dan roti ari.

Selain modern dan tradisional khas Indonesia, kopi juga bisa dipasangkan dengan kudapan khas peranakan seperti di Warung Kopi Purnama di Jalan Surapati, Kota Bandung. Roti menjadi pilihan terbanyak karena pengunjung banyak memadati warung kopi yang sudah berdiri sejak 1930 tersebut setiap pagi hari, bertepatan dengan waktu sarapan.

Biasanya, para pengunjung memesan kopi tubruk dan kopi susu yang menjadi best seller minuman mereka lengkap dengan kudapan berupa roti srikaya untuk rasa manis, dan beef atau egg sebagai kudapan gurih. Mereka menyajikan roti panggang khas Purnama dengan selai artisan yang dibuat sendiri tanpa bahan tambahan dan pengawet. Rasa srikaya yang legit ditingkahi hint butter gurih membuat ritual minum kopi tubruk semakin nikmat.

Yuswohady dalam buku Kedai Kopi di Nusantara (2023) mengatakan penikmat kopi masa kini paham betul secangkir kopi yang mereka nikmati mengandung pengalaman kultural yang khas dan proses panjang. Artinya, selalu ada cerita dari tangan-tangan petani yang menanam, memanen, menyangrai, dan menyajikannya.

Setiap daerah tidak hanya punya cara tersendiri yang unik untuk mengelola kopi, tetapi juga memasangkannya. Masing-masing kedai kopi menyesuaikan dengan lanskap geografis dan kultur yang mereka anggap terbaik. Indonesia kaya dengan budaya kopi dari hulu ke hilir yang diikuti dengan berbagai ragam kudapan. Ekonomi kreatif salah satunya berasal dari kuliner, kreativitas mengombinasikan kopi dengan kudapan karena memiliki ceritanya masing-masing.

Kopi dan kudapannya itu bisa menjadi identitas yang akan menarik wisatawan ke Indonesia. Tradisi kopi itu mulai dari hulu sampai ke hilir. Mulai dari hulu berarti dari pengolahannya yang beragam lalu di hilir merupakan proses dan macam-macam penyajian, termasuk memasangkannya.

Pada akhirnya, mengutip Yuswohady, dalam bahasa paling sentimental, kita bisa mengklaim dalam secangkir kopi terdapat sejarah panjang perjuangan dan kebijaksanaan para petani dan ekosistem lainnya. Dalam aroma kopi yang harum itu pula kita menemukan khazanah budaya dan perjalanan bangsa Indonesia. Tidak hanya kopi sebagai subjek, cerita ihwal kudapan bisa memikat para penikmat kopi agar merasakan pengalaman ngopi yang kaya, karena memasangkannya memiliki narasi kuat berbasis cerita dari masing-masing daerah.

 

Penulis: Redaksi Mediakom

Kebiasaan food preparation tidak hanya sehat dan aman, tetapi juga mendukung konsep keberlanjutan yang sedang digaungkan dunia. 

 

Banyak yang belum sadar bahan pangan bisa terkontaminasi bakteri. Kondisi ini bisa disebabkan food preparation atau penyiapan bahan makanan yang buruk. Padahal ada anjuran dan larangan saat mengatur stok makanan yang perlu dilakukan.

Food preparation adalah menyiapkan bahan pangan mentah menjadi siap santap. Istilah ini dimulai dari cara memperoleh, cara membawa, cara mengolah hingga cara memasak bahan makanan sebelum dikonsumsi.

Menurut Pan American Health Organization (PAHO), terdapat beberapa kesalahan saat membuat persiapan makanan seperti tidak tahu berapa jam terbaik bahan pangan disimpan sebelum diolah menjadi masakan hingga suhu terbaik penyimpanan agar tidak jadi tempat pertumbuhan bakteri dan mengubahnya jadi makanan beracun.

Laporan Hasriani dkk, dalam jurnal Dosen Muslim Indonesia (DMI) pada Maret 2022 menyebutkan edukasi food preparation penting dilakukan untuk menjaga ketahanan pangan, termasuk untuk memperpanjang usia simpan hasil pertanian agar bisa dikonsumsi dalam waktu lebih lama dan membantu mengurangi sampah rumah tangga.

Apalagi food preparation juga meliputi cara memanaskan makanan sisa untuk kembali disantap agar tetap nikmat dan menyehatkan. Hasilnya, edukasi food preparation mendukung konsep keberlanjutan yang sedang digaungkan dunia.

Larangan saat Menyetok Makanan

Berdasarkan Golden Rules WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), berikut ini larangan saat menstok makanan yang masih banyak dilakukan saat food preparation:

  1. Pisahkan Makanan Matang dan Mentah

Makanan yang dimasak dengan aman dapat terkontaminasi melalui kontak sekecil apa pun dengan makanan mentah. Kontaminasi silang ini dapat terjadi secara langsung, seperti saat daging unggas mentah bersentuhan dengan makanan matang.

Kontaminasi ini juga bisa terjadi secara tidak langsung. Misalnya, jangan menyiapkan ayam mentah lalu menggunakan talenan dan pisau tersebut sebelum dicuci untuk memotong unggas yang sudah dimasak. Hal ini dapat membawa kembali organisme penyebab penyakit.

  1. Hindari Makanan Kemasan dan Olahan

Melansir situs resmi Universitas Minnesota, makanan kemasan atau olahan kemungkinan besar mengandung tambahan garam, gula, dan lemak.

Tak sedikit orang mengonsumsi makanan olahan tanpa mengetahui secara spesifik bahan-bahan yang terkandung di dalamnya seperti garam, gula, lemak, hingga pengawet. Dengan mengonsumsi lebih banyak makanan olahan, maka hanya sedikit nutrisi yang masuk ke tubuh. Bahkan asupan beberapa zat seperti gram, gula, dan lemak jadi melonjak.

  1. Hindari Makanan yang Belum Pasteurisasi

Banyak makanan yang tidak aman sebelum diproses seperti susu. Susu pasteurisasi lebih baik dibanding susu mentah.

Pilihlah unggas segar atau beku yang telah diberi radiasi pengion. Tujuan dari pengolahan atau metode penyimpanan ini ditujukan untuk memperpanjang usia simpan.

  1. Jangan Pilih Kotak Penyimpan Makan Kualitas Buruk

Pilihlah kotak penyimpan makanan atau food container berbahan plastik polipropilen yang memiliki keterangan food grade, tahan panas untuk microwave dan dapat digunakan berulang kali tanpa risiko bereaksi dengan bahan makanan.

Food container dengan bahan plastik polipropilen memiliki permeabilitas uap air, gas, dan bau yang rendah sehingga bahan pangan yang dikemas dan disimpan di dalamnya dapat lebih awet. Termasuk juga bisa terhindar dari kontaminasi silang dengan bahan pangan lainnya. Pastikan juga food container dalam kondisi tertutup rapat.

  1. Hindari Makanan Suhu Ruangan

Segeralah makan makanan yang sudah dimasak. Ketika makanan yang dimasak mendingin hingga mencapai suhu ruangan, mikroba mulai berkembang biak. Semakin lama menunggu, semakin besar risikonya. Sehingga untuk berjaga-jaga, makanlah makanan yang sudah dimasak segera setelah diangkat dari kompor.

Anjuran saat Menstok Makanan

WHO menyebutkan penyakit akibat makanan terkontaminasi patogen jadi salah satu masalah kesehatan paling luas di dunia. Tapi tenang, berikut ini beberapa tip dan anjuran menyetok bahan pangan agar tetap menyehatkan saat dikonsumsi, masih mengutip Golden Rules WHO:

  1. Pilih Cara Masak Lebih Sehat

Metode memasak seperti mengukus dan memanggang adalah metode memasak yang sehat. Menggoreng sebaiknya dengan minyak tidak terendam untuk menghindari lebih banyak lemak.

  1. Pastikan Makanan Matang Sempurna

Banyak makanan mentah, terutama unggas, daging, telur, dan susu yang tidak dipasteurisasi atau tidak melalui proses pemanasan bisa terkontaminasi bakteri penyebab penyakit, sehingga dengan memastikan semua makanan matang sempurna akan membunuh patogen.

Sebagai catatan, ingatlah semua bagian makanan harus dimasak minimal dengan suhu 70 derajat Celsius. Sehingga, jika ayam yang dimasak masih mentah di dekat tulangnya, masukkan kembali ke dalam oven hingga benar-benar matang. Ingat juga daging, ikan, dan unggas yang dibekukan harus benar-benar mencair sebelum dimasak.

  1. Cuci Tangan Berulang Kali

Cuci tangan sebelum dan setelah menyiapkan makanan mentah seperti ikan, daging, atau unggas. Jika ada infeksi di tangan, pastikan membalut atau menutupinya sebelum menyiapkan makanan.

Ingat juga hewan peliharaan rumah tangga seperti anjing, kucing, burung, dan terutama kura-kura sering kali membawa patogen berbahaya yang dapat berpindah dari tangan ke makanan.

  1. Simpan Makanan Matang dengan Baik

Saat menyimpan makanan matang pastikan menyimpannya dalam kondisi panas, yaitu lebih dari 60 derajat Celsius atau dingin di bawah 10 derajat Celsius. Aturan ini sangat penting jika berencana menyimpan makanan lebih dari empat atau lima jam.

  1. Jaga Dapur Tetap Bersih

Karena makanan sangat mudah terkontaminasi, setiap permukaan yang digunakan menyiapkannya harus dijaga kebersihannya. Bersihkan sisa makanan, remah-remah, atau noda sebagai tempat yang berpotensi menjadi sarang kuman.

Kain yang bersentuhan dengan piring dan peralatan makan harus sering diganti sebelum digunakan kembali. Gunakan juga kain terpisah untuk membersihkan lantai dan jangan lupa perlu sering dicuci.

 

Penulis: Redaksi Mediakom 

Jambu air memiliki kandungan vitamin dan beberapa mineral yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. 

 

Jambu air (Syzygium aqueum) telah lama menjadi favorit di meja makan. Rasanya manis dan segar. Namun tahukah Anda, di balik kenikmatannya, jambu air juga mengandung sejumlah nutrisi penting yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh?

Menurut informasi dari Departemen Pertanian Amerika Serikat, dalam 100 gram porsi penyajian buah jambu air mengandung 90 persen air dan sisanya dalam jumlah kecil adalah protein; karbohidrat; serat; dan vitamin C, A, B1, B3; serta mineral seperti kalsium, besi, magnesium, fosfor, kalium, natrium, dan belerang. Dengan demikian, jambu air memiliki kandungan vitamin dan beberapa mineral yang bermanfaat untuk tubuh.

Berikut beberapa manfaat jambu air untuk kesehatan tubuh:

  1. Sebagai antioksidan yang dapat melawan radikal bebas

Dalam jurnal Drug Discoveries & Therapeutics, Islam, dkk. (2012) menyebutkan vitamin C dan senyawa fenolik (flavonoid) yang terkandung dalam jambu air adalah antioksidan. Antioksidan dapat mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas, polutan, dan bahan kimia beracun yang menyebabkan penyakit seperti masalah jantung, kanker, dan arthritis.

  1. Mendukung sistem kekebalan tubuh dan menjaga kesehatan kulit.

Hasil studi Phytotherapy Research oleh Jules-Roger, dkk. (2006) menunjukkan komponen aktif dan kandungan triterpenoid antidermatofit dalam jambu air berkaitan dengan efek antimikroba dan antijamur. Penelitian menunjukkan kandungan ini dapat melindungi kulit dari berbagai infeksi dan dapat meningkatkan kekuatan sistem kekebalan tubuh terhadap penyakit menular.

  1. Mengatasi kolesterol dan mengurangi risiko strok dan masalah jantung.

Menurut Brown, dkk. (1999) dalam American Journal of Clinical Nutrition “kolesterol jahat” atau low-density lipoprotein dapat menyebabkan penumpukan lemak dan endapan lilin di arteri dan membahayakan jantung. Komplikasi kardiovaskular terkait dengan tingginya kadar kolesterol LDL, termasuk strok dan jantung koroner. Jumlah natrium dan kolesterol yang dapat diabaikan dalam jambu air menurunkan kemungkinan strok dan penyakit kesehatan seperti peradangan, kerusakan oksidatif, kesehatan jantung, aterosklerosis, tekanan darah, dan kesehatan endotelium.

Perkembangan plak dalam tubuh yang mengakibatkan strok atau serangan jantung dapat dihindari dengan konsumsi vitamin C. Hal tersebut sesuai studi yang dihasilkan oleh Yassir, dkk. (2022) dalam jurnal Oxidative Medicine and Cellular Longevity.

  1. Mengurangi racun dalam tubuh

Memiliki sifat diuretik, jambu air secara tradisional digunakan dalam banyak ramuan untuk membersihkan racun hati dan ginjal secara efektif. Bahan kimia beracun dalam tubuh dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius seperti penyakit jantung, kanker, dan radang sendi. Jambu air dapat menghilangkan zat beracun dari dalam tubuh, sehingga meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan seseorang secara keseluruhan (Mohanty, S., & Cock, I. E. (2010) dalam Bioactivity of Syzygium jambos methanolic extracts: Antibacterial activity and toxicity.)

  1. Menjaga kesehatan kulit

Jambu air memiliki sifat antidermatofit: antijamur, antibakteri, dan antiinflamasi yang dapat membantu mengatasi masalah kulit yang disebabkan oleh Acne vulgaris dan infeksi kulit. Antioksidan yang dikandungnya membantu menjaga kesehatan kulit yang optimal dengan mengurangi kerusakan akibat stres, polusi, dan pola makan yang buruk.  Ekstrak daunnya kaya akan senyawa fenolik yang mampu melindungi dari radikal bebas dan menjadikannya salah satu bahan penting dalam produk kosmetik perawatan kulit sesuai studi oleh Palanisamy, dkk. (2011) dalam International Journal of Cosmetic Science.

  1. Memiliki aktivitas antiproliferasi yang dapat mencegah perkembangan sel kanker

Kehadiran vitamin C, vitamin A, dan senyawa organik aktif lainnya membantu mencegah perkembangan sel kanker. Para ilmuwan telah meneliti jambu air bermanfaat dalam mengobati kanker prostat dan payudara (Yassir dkk. (2022) dalam jurnal Oxidative Medicine and Cellular Longevity).

  1. Melancarkan pencernaan

Kandungan serat yang tinggi pada jambu air mempermudah transportasi makanan melalui saluran pencernaan Anda dan meredakan sembelit. Dalam pengobatan tradisional, biji jambu air telah digunakan untuk mencegah diare dan disentri. (Yassir dkk. (2022) dalam jurnal Oxidative Medicine and Cellular Longevity)

 

Mengingat banyaknya manfaat jambu air, Anda juga dapat menanam dan merawatnya guna mendapatkan buah dan daun yang berkualitas. Berikut beberapa langkah menanam pohon jambu air yang disarikan dari beberapa publikasi di bidang pertanian:

  1. Lokasi penanaman dan pembibitan

Tanaman jambu air akan tumbuh sempurna di ketinggian kisaran 5-500 meter dari permukaan laut. Cahaya matahari yang sesuai yaitu sekitar 40-80 persen dalam sehari, dengan suhu yang tepat untuk pertumbuhan kisaran 10-28°C dan kelembaban kisaran 50-80 persen. Terdapat dua cara penanaman jambu air, yaitu secara generatif menggunakan biji dan vegetatif dengan cangkok, stek, dan okulasi. Pohon jambu air yang tumbuh melalui bibit vegetatif akan lebih cepat berbuah.

  1. Penyemaian benih

Penanaman menggunakan bibit vegetatif sangat direkomendasikan di pot atau polybag. Lubangi bagian tanah kurang lebih hingga berdiameter 10-15 cm, isi pot atau polybag dengan tanah dan pupuk kandang dengan kadar (2:1), lalu simpan pot atau polybag dalam sungkup untuk menjaga kelembaban tanah.

  1. Pemeliharaan

Untuk melakukan pemeliharaan pada bibit terdapat beberapa cara, yaitu menyiram 1-2 kali dalam sehari, menyiangi gulma, dan pemupukan urea kadar 4 gram per tiga bulan. Jika cuaca cerah sungkup dapat dibuka secara perlahan agar tanaman dapat beradaptasi dengan kondisi lingkungan.

Jika tanaman sudah berumur 1 tahun, pertimbangkan memindahkan ke pot yang lebih besar untuk menciptakan lingkungan yang lebih spasial bagi pohon jambu air. Pemangkasan cabang/dahan juga harus dilakukan agar tajuk yang baru dapat terbentuk dan mendapatkan kanopi maksimal.

Begitu banyak manfaat dan kemudahan dalam menanamnya, pohon ini sering dibudidayakan untuk diambil buahnya di kebun rumah atau sepanjang jalan setapak.

 

Penulis: Redaksi Mediakom